Ketika anda mendengar
tentang sakit gula, pasti anda langsung menghubungkannya dengan penyakit
diabetes. Yaps, hal tersebut memang benar adanya. Tetapi, ada hal yang perlu
anda ketahui bahwa tidak semua jenis penyakit diabetes dapat disebut sebagai
penyakit gula. Mungkin, anda hanya mengenal dua jenis penyakit diabetes saja,
yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Padahal, penyakit diabetes ada
banyak sekali jenisnya seperti Prediabetes, diabetes tipe 1, diabetes tipe 2,
diabetes gestasional dan diabetes labil. Anda mungkin juga pernah mendengar
nama penyakit diabetes insipidus. Meskipun sama - sama memiliki nama diabetes,
penyakit diabetes insipidus sama sekali tidak berhubungan dengan penyakit gula.
Diabetes insipidus merupakan penyakit yang menyerang kemampuan ginjal anda
dalam mengolah urine, sehingga membuat anda lebih sering melakukan buang air
kecil atau yang biasa kita sebut dengan beser.
Pada kesempatan kali
ini kita tidak membahas tentang penyakit diabetes insipidus. Tetapi, kita akan
membahas mengenai penyakit diabetes yang termasuk kedalam kategori penyakit
gula. Selain diabetes insipidus, semua penyakit diabetes termasuk kedalam
kategori penyakit gula seperti Prediabetes, diabetes tipe 1, diabetes tipe 2,
diabetes gestasional dan diabetes labil.
Berikut ini merupakan penjelasan dari
masing - masing jenis penyakit diabetes yang termasuk kedalam kategori penyakit
gula, yaitu :
Prediabetes
Prediabetes merupakan
kondisi ketika kadar glukosa darah lebih tinggi dari batas normal. Kondisi
prediabetes merupakan salah satu tanda atau gejala ketika seseorang akan
menderita penyakit diabetes, tetapi belum divonis mengidap diabetes. Idealnya,
kadar gula darah pada orang sehat yang sedang berpuasa adalah kurang dari 100
mg/dl. Tetapi, pada penderita prediabetes, kadar gula darah puasanya sekitar
100 - 125 mg/dl. Sedangkan, jika kadar gula darah anda lebih dari 125 mg/dl,
maka anda bisa dikatakan sudah mengidap penyakit diabetes. Prediabetes merupakan
kondisi yang masih bisa disembuhkan. Jadi, jika anda divonis oleh dokter
mengalami prediabetes, anda masih memiliki harapan untuk sembuh. Karena, tidak
semua orang yang divonis mengalami prediabetes sudah pasti akan terkena
diabetes. Meskipun demikian, anda harus meningkatkan kewaspadaan anda, karena
kondisi prediabetes merupakan peringatan keras bahwa anda berisiko tinggi
mengalami diabetes.
Untuk mencegah kondisi
prediabetes berkembang menjadi penyakit diabetes, anda bisa melakukan beberapa
cara sebagai berikut :
- Menurunkan
berat badan.
- Mengatur
pola makan yang lebih sehat.
- Menghindari
makanan tinggi lemak, gula, dan garam.
- Rajin
berolahraga dan aktif melakukan aktivitas fisik.
- Berhenti merokok dan berhenti mengkonsumsi alkohol.
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1
merupakan penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika tubuh kurang atau sama
sekali tidak menghasilkan hormon insulin. Kondisi ini disebabkan karena sistem
imun anda justru menyerang dan merusak sel beta penghasil insulin didalam
pankreas. Insulin sendiri merupakan hormon penting yang berfungsi menjaga kadar
gula darah selalu dalam batas normal. Jika produksi insulin terganggu, maka
tubuh akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan kadar gula darah. Akibatnya,
gula darah orang tersebut menjadi tinggi dan tidak terkendali. Seringkali
penderita diabetes tipe satu memerlukan terapi hormon insulin seumur hidup
untuk mengendalikan kadar glukosa didalam tubuhnya.
Diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2
merupakan suatu kondisi ketika tubuh masih menghasilkan hormon insulin, tetapi
dalam jumlah yang sedikit dan tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Hal ini membuat
tubuh tidak bisa menggunakan insulin untuk mengolah gula darah menjadi energi
secara efektif. Dalam istilah medis, hal ini disebut dengan resistensi insulin.
Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak dialami oleh
masyarakat di seluruh dunia. Bahkan, mengutip dari laman CDC, diperkirakan
sekitar 95% kasus diabetes merupakan jenis diabetes tipe 2.
Diabetes gestasional
Diabetes gestasional
merupakan jenis diabetes yang hanya terjadi pada wanita hamil. Penyakit
diabetes gestasionel terjadi karena tingginya kadar gula darah selama masa
kehamilan meskipun sebelumnya ibu hamil tidak pernah mengalami diabetes maupun
memiliki riwayat diabetes. Diabetes tipe ini muncul karena plasenta ibu hamil
akan terus menghasilkan sebuah hormon khusus. Hormon khusus tersebutlah yang
menghambat insulin bekerja secara efektif. Kabar baiknya, wanita yang mengalami
diabetes gestasional akan pulih dengan sendirinya setelah melahirkan.
Diabetes labil
Diabetes labil
merupakan kondisi penyakit diabetes yang bisa dianggap sebagai diabetes ekstrim
karena kadar gula darah dapat naik dan turun secara signifikan dan tidak
terkontrol. Naik turunnya gula darah ini dapat terjadi dengan cepat dan tidak
bisa diprediksi. Sehingga, kondisi ini bisa membuat para penderita diabetes
merasa tidak nyaman. Seseorang yang memiliki riwayat mengidap penyakit diabetes
tipe 1, berisiko tinggi mengalami diabetes labil. Tetapi, tidak semua penderita
diabetes tipe 1 pasti mengalami diabetes labil. Sedangkan, kondisi diabetes
labil tidak akan menyerang penderita
diabetes tipe 2, prediabetes, maupun diabetes gestasional.